Visual Indonesia, Jakarta,-
“Indonesia Drum dan Perkusi Festival (IDPFEST) 2017”, untuk kali kedua dihelat 30 Maret hingga 2 April 2017, di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Menghadirkan rangkaian kegiatan Pameran Drum & Perkusi Indonesia, Kompetisi Drum, Kompetisi Kolaborasi Drum & Perkusi Indonesia, Klinik Edukasi / Pentas Drum & Perkusi Indonesia, Kolaborasi Drummer / Perkusionis & Musisi Indonesia, Penampilan Kolaborasi Drummer / Perkusionis Legendaris Indonesia, Penampilan Indonesia Drummer / Perkusionis Cilik / Wanita, Penampilan Perwakilan “IDP” Daerah, Penampilan Indonesia Perkusi Orkestra, Penampilan Sekolah / Sanggar / Kursus / Komunitas Musik / Drum / Perkusi, Penampilan Karya Seni Dan Budaya Dari Sekolah / Universitas di Indonesia, Talk Show “Gaya Hidup Sehat Bermusik”, Fashion Art Perkusi Indonesia, Kuliner Art Perkusi Indonesia, Clothing Art Perkusi Indonesia, Lomba Fotografi Art Perkusi Indonesia, Bincang Wacana Perkusi Indonesia, hingga Dialog Interaktif Musik oleh sejumlah wartawan hiburan Indonesia, selain Games, Door Prices dan Lelang.
Indonesia Drum dan Perkusi Festival (IDPFEST) telah menjadi agenda tetap tahunan. Setelah gelaran pertama di Bentara Budaya dan kini di Taman Ismail Marzuki. Diharapkan gelaran tahun-tahun berikutnya IDPFEST dapat digandeng sponsor yang mau bergabung serta menggelar acara ini lebih besar, harap Ekki Soekarno.
Indonesian Drummers (ID) dalam perkembangannya telah tersebar di beberapa daerah, diantaranya ID Aceh, ID Minang, ID Bengkulu, ID Bandung, ID Tasikmalaya, ID Tegal, ID Purwokerto, ID Yogyakarta, ID Banjarmasin, ID Sampit, ID Balikpapan, ID Samarinda, ID Makasar, ID Kendari dan ID Bau Bau.
“Oleh karenanya, perhelatan ini memperkenalkan dan memfasilitasi para pemain drum dan perkusi di Indonesia untuk memperkenalkan karya-karyanya. Baik berupa karya musik maupun karya alat musik atau instrumen perkusi, mengingat banyak sekali alat alat perkusi yang lahir di Indonesia dari genersi ke generasi atau turun temurun,” lanjut Ekki Soekarno, selaku Ketua Panitia Penyelenggara Indonesia Drum dan Perkusi Festival (IDPFEST) 2017.
Sejarah dan tradisi musik-musik suku bangsa di Indonesia pada awalnya menggunakan alat atau instrumen yang dipukul / ditabuh (Perkusi), baik menggunakan tangan langsung atau dengan bantuan alat pemukul sehingga menimbulkan bunyi-bunyian dan ritme tertentu.
Atas fakta itulah, Ekki yang juga seorang drummer memiliki ide dan pemikiran untuk adanya tindakan nyata dalam memfasilitasi pengenalan dan pelesetarian Alat Perkusi / Drum Indonesia. Dia pun menggandeng beberapa pihak yang memiliki kepedulian yang sama akan hal ini.
Selain menjalin kerjasama dengan para seniman Perkusi / Drum di Indonesia, Ekki pun menggandeng pelaku usaha, pelaku industri musik Perkusi / Drum Indonesia, masyarakat dan tokoh masyarakat Indonesia, seluruh media cetak maupun elektronik, lembaga penyelenggara Negara beserta elemen elemen pendukungnya dan tentunya para pengusaha di Indonesia.
(ist/yuri; foto