Visual Indonesia, Jakarta,-
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki secara eksplisit menggambarkan bahwa produk kosmetik dari Jepang dari bahan-bahan organic memiliki tingkat kepercayaan tinggi masyarakat Indonesia. Oleh karenanya mengawali tahun 2017, di harapkan adanya peningkatan dua kali lipat investasi Jepang di Indonesia dari US$ 3 miliar menjadi US$ 5 miliar (atau hampir 70% peningkatan).
Dengan demikian peningkatan ini juga akan berpengaruh besar terhadap hubungan Jepang dan Indonesia yang berkembang semakin baik, lanjut Yasuaki Tanizaki saat membuka Japan Beauty Week Seminar, di kediaman pribadinya.
Dan terkait ekpansi produk kosmetik Jepang ke Indonesia, Naboru Naito, selaku Presiden Director Japan Cosmetics Industry Association, berharap produk kosmetik Jepang dapat terus diminati masyarakat Indonesia. Karena kecantikan yang berkualitas berasal dari perempuan-perempuan yang berkualitas yang paham produk-produk berkualitas. Sehingga dari sanalah kehidupan berkualitas dimulai.
Apalagi daya beli masyarakat Indonesia terhadap produk branded sangat kuat. Hal ini tercermin dari meningkatnya masyarakat kelas menengah di Indonesia.
Dan Produk kosmetik Jepang yang masuk ke Indonesia untuk mengembangkan pasarnya sepanjang Japan Beauty Week, yang dihelat 14-15 Januari 2017, di Kota Kasablanka, Jakarta. Diantaranya Kanebo, Tokyo Girls Style, Kose, Menard, Intime, BCL dan Dear Laura.
Dengan jumlah penduduk mencapai 230 juta jiwa, Indonesia menjadi pasar terbesar di Asia. Dan perempuan Indonesia adalah konsumen produk kosmetik yang cerdas serta tahu apa yang diinginkannya, khususnya dari sisi kualitas produk. Apalagi Jepang selaku produsen sekaligus pengembang research and technology anti aging terkemuka di dunia yang terus berinovasi pada produk perawatan kulit, pelembab, pencerah, lipatan kelopak mata, hingga untuk daerah intim kewanitaan. Terlebih bahan-bahannya diproses dari bahan alami yang dijamin keamanannya bagi kesehatan serta kecantikan.
(tjo; foto mm