“Mager” ke Dokter,
Ada Solusi Medi-Call

by -

Jakarta,-

Tuntutan pekerjaan yang begitu tinggi bagi pekerja urban di Indonesia memaksa pekerja mengabaikan sinyal-sinyal tubuh yang membutuhkan perhatian ekstra.

Akibatnya kondisi ini mempengaruhi pekerja untuk mager alias malas bergerak untuk ke dokter atau rumah sakit. Ini sangat berbahaya, ujar dr. Candra Wijanadi dari Medi-call, yang berpraktik di Bali.

Bagi pekerja urban, waktu sangat berharga. Selain kemacetan di jalan, mereka juga khawatir waktu terbuang karena harus antre saat pengurusan administrasi di rumah sakit, ruang periksa dokter hingga pengambilan obat. Stres pun bertambah saat mereka melihat biaya dokter dan obat yang membengkak.

Dokter E TV 2“Namun demikian, mereka harus sadar, menunda pemeriksaan ke dokter atau rumah sakit justru berisiko meningkatkan biaya kesehatan di masa depan. Ini karena sinyal-sinyal tubuh diabaikan, sehingga sakit sudah semakin parah,” tambah dokter lulusan Universitas Udayana, Bali, ini.

Lalu apa solusinya? Masyarakat perlu menyadari bahwa kesehatan adalah prioritas utama. Dan memanggil dokter ke rumah, kantor, mal atau tempat bertemu di mana saja saat diperlukan. Jika sinyal tubuh sudah diberikan, segera cari tahu masalahnya,” tambah dr. Stephanie Patricia dari Medi-call, yang saat ini melayani pasien di Rumah Sakit Mangusada, Bali.

Saat ini sejumlah dokter Indonesia bahkan sedang bersiap meluncurkan sebuah aplikasi berbasis Android dan iOS, bernama Medi-call. Aplikasi inilah yang akan menjawab persoalan jutaan penduduk perkotaan di Indonesia, sehingga pasien dapat memesan dokter, ambulans dan layanan kesehatan lain untuk datang ke rumah dan tempat lainnya melalui smartphone.

“Kami akan integrasikan dengan layanan pemesanan obat secara online, sehingga pasien nyaman dan tidak terganggu aktivitasnya,” tambah Stephanie.

Apalagi dengan dukungan jaringan apotek K-24 yang tersebar luas, pengguna Medi-call dijamin memperoleh obat yang asli dengan cepat. Akhir tahun ini, aplikasi yang melibatkan ratusan dokter yang telah memiliki surat ijin praktek dan mendapat pelatihan dari Ikatan Dokter Indonesia, diluncurkan.

Dengan solusi Medi-call, siapun pun dapat memanggil dokter saat diperlukan. Termasuk para traveler yang tengah berlibur sekalipun.

Awal tahun depan, para pekerja urban di Yogyakarta dan Jakarta tak perlu lagi repot menembus macet atau meminta ijin ke kantor untuk bertemu dokter. Medi-call telah hadir di kedua kota tersebut, tegas dr. Candra.

Medi-call (PT. Medika Nusantara Gemilang), start up di bidang kesehatan yang mengembangkan aplikasi on demand layanan kesehatan yang diberi nama Medi-Call (medi-call.id). Didirikan di Bali oleh para dokter lulusan Universitas Udayana, Denpasar, Bali, antara lain dr. M.Candra Wijanadi, dr. Stephanie Patricia, dan dr. Gideon Hartono. Medi-Call diluncurkan pertama kali di Bali pada bulan Desember 2016, dan menyusul berikutnya akan tersedia di kota Yogyakarta dan Jakarta pada awal 2017. Medi-Call bisa diakses dari ponsel berbasis Android.

(yuri/mull ; foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.