Jakarta,-
Luarrrr …. biasa …, sebak rasa di dada… itulah yang dapat dirasakan saat menikmati serta menuntaskan lagu demi lagu di malam Krakatau Reunion Chapter One Concert di Motion Blue, Fairmont Jakarta (3/12). Dan lagu “Cerita Persahabatan” begitu indah untuk memberikan ruhnya dalam kebersamaan Krakatau sepanjang 30 tahun lebih di Concert ini.
Bahkan jamsession Moonstone yang digarap di Batu Bulan, Bali, sangat apik, memukau dan mengalir dari dua keyboard Kuzweil Pe3K6 dan Artis 7 (Indra Lesmana) serta Korg Kronos dan Pa4x (Dwiki Darmawan). Diperkaya oleh cabikan bass dari Prabudidarma dan rhytm Donny Suhendra. Dan pungkasi hentakan gebukan gamelan serta kenong Bali dari Gilang Ramadhan, yang sempat mematahkan stickdrumnya itu. Sekaligus menjadikan Moonstone sebagai oase kualitas para punggawa Krakatau Reunion.
Concert Krakatau Reunion yang digagas bersama Nira Creatives dan DSS Production ini dibuka dengan Lagu Kemelut, yang mencoba merasakan suasana yang terjadi belakangan ini. Dilanjutkan dengan lagu di album baru Krakatau Reunion, “Hanya Dapat Melihat”, sebagai perwujudan rasa yang hanya dapat dikomunikasikan melalui mata. Karena mata tak dapat berbohong, ungkap Trie Utami sang vokalis, sesaat sebelum membawakan “Mata ke Mata”.
Tak kurang dari 7 lagu baru di album Krakatau Reunion dimainkan dalam concert ini dan tentunya 8 lagu hits Krakatau menjadi “tali jiwa” yang mendekatkan para Keluarga Krakatau dan pencinta Krakatau kepada Krakatau Reunion hingga saat ini.
Ke-8 lagu tersebut diantaranya Kemelut, Cita Pasti, Dirimu Kasih, La Samba Primadona, Imaji, Kau Datang, Gemilang dan Sekitar Kita menjadi lagu penutup dari Krakatau Reunion Chapter One Concert.
Cerita Persahabatan, lagu yang pantas menjadi ‘perekat rasa’ untuk memiliki dalam bermusik, dalam menikmati musik, dalam memberikan pesan untuk Indonesia dan Dunia, bersama dalam satu Keluarga Krakatau. Semoga concert awal tahun 2017 di Malang dan Surabaya menjadi lebih luarrrr biasaaa dari hari ini.
(tjo; foto a yen
