Jakarta,-
9 Desember lalu, menjadi momen penting masyarakat Korea, lantaran Parlemen Korea telah meloloskan kemunduran Presiden Park Geun-hye. Dengan demikian tugas Park sebagai presiden dibekukan. Pemerintahan Korea kini ditangani langsung oleh Perdana Menteri Hwang Kyo-ahn, yang bertindak sebagai pengganti.
Dalam berbagai pertemuan kenegaraan dan rapat membahas kestabilan negara bersama dengan Dewan Keamanan Nasional (National Security Council), Perdana Menteri Hwang mengevaluasi berbagai bidang dan menjelaskan berbagai kebijakan administratif dan kebijakan luar negeri untuk kestabilan valuta asing, finansial dan lain-lain.
Melalui Menteri Kebudayaan, Olah Raga dan Pariwisata serta juru bicara pemerintah Korea, Cho Yoonsun, 11 Desember lalu, menjelaskan kepada media di seluruh dunia dan media asing yang berada di Korea bahwa pemerintah Korea tengah berusaha mendorong langkah yang cepat terkait dengan pembekuan tugas presiden dan meminta pemahaman yang benar terkait situasi di Korea.
Saat ini situasi dan kondisi Korea sangat kondusif, kondisi pasar saham, valas dan lain-lainnya di Korea tetap stabil berkat usaha pemerintah dan kedewasaan rakyat Korea. Bahkan pasar wisata inbound Korea naik 14 persen dibandingkan dengan bulan November tahun lalu. Dan sampai pada pertengahan Desember naik sekitar 15 persen, yang berarti bahwa kenaikannya cukup stabil.
Sementara itu, berdasarkan data dari Korea Tourism Organization Jakarta (KTO Jakarta), 300 ribu wisatawan Indonesia akan mengunjungi Korea hingga akhir tahun ini. Dengan demikian naik signifikan sekitar 50 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yang hanya sebesar 198 ribu wisatawan. Diharapkan 10 tahun kedepan, Indonesia masuk 4 besar pasar potensial wisata Korea di bawah Tiongkok, Jepang, dan Amerika.
(tjo; foto ist