Jakarta, –
PT Robert Bosch Indonesia menampilkan edisi terbaru ” safety rifing” perangkat Anti-lock Braking System (ABS) versi 10 dalam ajang perhelatan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, di area outdoor Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.
Beberapa jenis sepeda motor, terutama yang berkapasitas mesin besar atau motor sport, kini sudah dilengkapi dengan teknologi pengereman anti-lock braking system (ABS). Teknologi pengereman ini diklaim dapat meningkatkan keamanan dan juga kenyamanan berkendara.
ABS diharapkan bisa mengurangi tingkat kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Teknologi ABS versi 10 ini dapat ditanamkan pada motor dengan mesin ber-cc kecil. Ukuran ABS ini lebih kecil dari produk sebelumnya, sehingga memang cocok untuk sepeda motor kelas 125 cc seperti bebek dan skutik.
World Health Organization (WHO) melansir 36 persen kecelakaan yang terjadi di Indonesia melibatkan sepeda motor. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan dari Bosch, yang menunjukkan ada 21 ribu kecelakaan yang melibatkan sepeda motor terjadi di Indonesia dan Thailand per tahunnya.
AISI sangat mendukung penggunaan teknologi ABS, namun akan melihat lebih dulu kesiapan industri untuk penggunaan ABS di produk-produknya. Mungkin realisasinya pada satu atau dua tahun lagi,” ujar Gunadi Sinduwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI).
Teknologi lain yang muncul di IMOS 2016 adalah Blue Core dan Variable Valve Actuation (VVA) sesuai dengan tema tema besar “Sophisticated Technology of Yamaha.” Kedua teknologi tersebut membuat gairah baru bagi pasar motor Indonesia hingga menghadirkan tren baru di kelas skutik.
”Blue Core dan VVA adalah jawaban Yamaha yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Kami ingin agar publik dapat tepat memilih produk yang berkualitas dan berteknologi tinggi,” papar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Yamaha juga memperkenalkan Yamaha Diagnostic Tools (YDT) versi 3 (F1 Ready Advanced), yang merupakan sistem untuk mendiagnosa performa mesin Yamaha yang telah menggunakan system injeksi.
Jadi semua history penggunaan mesin terekam melalui sistem online, papar Muhammad Abidin, GM Aftersales Service & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, di JCC, Senayan, Jakarta.
YDT terbaru ini memiliki sejumlah keunggulan. Salah satunya sudah terhubung secara online dengan Yamaha Pusat Indonesia. Fitur teknologi baru yang bisa ditemukan dari motor Yamaha adalah Smart Key System (SKS). Fitur SKS yang hadir pada varian tertinggi Aerox 155VVA, memungkinkan pemilik motor tak perlu lagi memasukkan anak kunci untuk mengunci dan menyalakan motor. YIMM hanya menyediakan sebuah remote yang berfungsi untuk mengakses alarm, dan sensor akan aktif mendeteksi remote. Begitu remote terdeteksi, pemilik bisa membuka kunci setang dan menyalakan motor lewat tuas yang terdapat di bawah setang. Aplikasi teknologi ini tentu bukan saja meningkatkan keamanan motor, namun juga kenyamanan penggunaan.
Sementara PT Astra Honda Motor (AHM) mengusung teknologi terbaru throttle by wire. Teknologi ini menjaga performa tetap optimal di semua putaran mesin. Pada kompresi 13:1 saja mobor ini bisa menghasilkan tenaga 190 daya kuda. Fitur kerselamatan baru lainnya adalah 5-axis Inertial Measurement Unit (IMU) untuk membaca semua gerakan motor, sehingga bisa disematkan teknologi terkini seperti slide control, lift control, bahkan cornering ABS.
IMOS 2016 juga menyelenggarakan Safety Riding Class yang berlangsung setiap hari di lower lobby Jakarta Convention Center. Safety Riding Class ini dilaksanakan setiap pukul 14.00 – 15.00 dan 16.00 – 17.00 dan dibawakan oleh instruktur professional dari masing-masing anggota AISI.
Pada arena Test Ride, pengunjung dapat mencoba mengendarai berbagai jenis sepeda motor, antara lain Honda Beat Street, Honda Supra GTR 150, TVS Dazz Digitech-R, Apache RTR 200, Suzuki Satria FI 150, Suzuki Address, KTM RC 250, KTM Duke 250 dan Yamaha NMax.
IMOS 2016, juga menggelar MOTOFEST atau Motorcycle Festival yang mewadahi berbagai komunitas penggemar sepeda motor di Indonesia. Berlokasi di area outdoor acara ini digelar pada Sabtu-Minggu (5-6/11) dan terbuka untuk semua klub atau komunitas motor yang berafiliasi pada anggota AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) maupun APM (Agen Pemegang Merek) sepeda motor non-AISI.
Sebelum mengikuti acara jambore komunitas sepeda motor, penyelenggara mengajak komunitas penggemar big bike melakukan morning ride pada Minggu (6/11) menuju lokasi pameran. Jamboride ini bisa disebut sebagai touring skala mini di dalam kota untuk melepas kerinduan riding pecinta big bike, sembari bersama-sama menuju Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016.
Selain IMOS 2016 diramaikan dengan MotoGymkhana, yang merupakan ajang kompetisi keterampilan mengendalikan sepeda motor lewat atraksi menarik selama akhir pekan (5-6/11) di area outdoor. Dan tak kalah menarik MotoCustom, yang menampilkan sajian custom bike karya builder putra bangsa. Disamping Moto Bazaar, yang merupakan marketplace bagi komunitas otomotif.
(gha; foto ist