Jakarta,-
Di dalam perjalanan hidup manusia harus siap menghadapi rintangan dan tantangan. Akan tetapi, mungkin ada yang sanggup menghadapinya ada yang tidak mampu menghadapinya. Padahal Sang Pencipta menciptakan manusia dengan segala kasih sayangnya. Setiap detail dari tubuh manusia sudah begitu terencana. Begitu juga dengan perjalanan manusia di atas dunia ini sudah diatur oleh Nya, demikian dikemukakan Ineke Machdi, selaku Founder Innerchamber.
Dan Breathwork menjadi salah satu alternatif untuk mengenal diri, yang menjadi program yang ada di Innerchamber. Breathwork, lanjut Ineke bukan hanya sekedar latihan pernapasan yang banyak dijumpai saat ini seperti ‘Pernapasan Segitiga’ dari Tradisi Jawa, Orhiba Breathing, Pernapasan Merpati Putih, dan lain sebagainya.
Namun Program Breathwork yang ada di Innerchamber ini, memadukan dengan teknik Pranayama dan Kriya pada yoga dan memadukan nafas yang disebut connected circular atau bernafas dengan mulut. Tubuh akan merasakan sensasi santai, fleksibel, bernapas dengan teratur, ke-egoan, pikiran, memory serta kecerdasan.
Oleh karenanya, terpenting sebagai manusia menyadari bahwasanya ada banyak lapisan yang ada di dalam diri kita sendiri. Tentunya diperlukan cara untuk mengakses lapisan-lapisan tersebut. Dan hampir semua teknik pernapasan pastinya akan memiliki manfaat yang bervariasi dan itu semua tergantung dari masing-masing individu menjalaninya.
Namun, program Breathwork di Innerchamber selain memberikan sensasi rasa santai atau rileks pada tubuh karena pernafasan yang teratur juga memberikan pendalaman bahwasanya ternyata ‘diri’ manusia tidak hanya terdiri dari tubuh, nafas, pikiran, memori, kecerdasan, ego saja. Tetapi ada banyak lapisan di dalam diri yang masih harus digali lebih dalam lagi.
Berdasarkan Teori Psikologi Humanistik Abraham Maslow, dikatakan bahwa pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan yang sama. Tetapi bagaimana caranya manusia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri jika tidak menyadari akan dirinya atau akan apa yang dibutuhkannya.
Kecenderungan yang terjadi adalah bahwa manusia termotivasi oleh nilai-nilai yang melampaui kemampuannya (transpersonal). Transpersonal berarti melampaui ego dan tubuhnya. Nilai-nilai transpersonal adalah nilai-nilai Ketuhanan atau nilai-nilai baik yang ada di setiap jiwa manusia.
Bahkan tanpa disadari di dalam diri manusia sering terjadi pergolakan-pergolakan yang pada akhirnya mempengaruhi sikap ataupun perilaku sehari-hari. Kata ‘diri’ bukan saja diartikan sebagai ‘diri’ yang spriritual saja, akan tetapi ‘diri’ yang dimaksud adalah ‘diri’ yang menjalankan fungsi kehidupan saat ini atau dengan kata lain adalah ‘diri’ di bagian psikologi.
Innerchamber didirikan pada tahun 2010. Innerchamber fokus di bidang relaksasi dan penyembuhan dengan pendekatan holistik untuk tubuh, jiwa dan spirit. Pendekatan holistik yang digunakan oleh Innerchamber adalah dengan menggunakan metodologi seperangkat praktek yang dapat membantu untuk merasakan relaksasi dan penyembuhan dengan cara yang terintegrasi dan dapat dilakukan oleh diri kita sendiri.
Di Innerchamber semua praktek dilakukan dengan menggunakan dasar dan kerangka Transpersonal Psikologi yang dapat memberikan perspektif yang lebih luas pada manusia. Manusia tidak hanya terdiri dari tubuh, tetapi juga ada jiwa dan spirit. Manusia harus memperhatikan keseimbangan ‘diri’ nya sehingga dapat menghasilkan rasa tenang dan damai yang dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari saat ini.
(yuri/mul; foto ist