Kuningan, –
Balap sepeda Tour de Linggarjati (TdL), 28-29 Oktober 2016, menjadi ajang cycling bertaraf international yang bakal memacu destinasi wisata di kawasan Kuningan, Jawa Barat. Tentunya terkait sejarah Linggarjati, sejarah perundingan yang menghasilkan status Kemerdekaan RI, yang ditandatangani 15 November 1946 itu, bakal turut terangkat.
Karena itu, Bupati Kuningan Acep Purnama memprediksi jumlah tim dan peserta, serta penonton yang tertarik di perhelatan balap sepeda bakal melebihi target. Optimisme itu didasari atas membludaknya konfirmasi dari tim dan atlet balap sepeda profesional.
“Ini progress yang baik dari segala lini, termasuk buat pariwisata kami,” ujar Acep.
Menpar Arief Yahya mengingatkan, “Jadikan Tour de Linggarjati untuk menyempurnakan infrastruktur jalan sepanjang lintasan. Pastikan di kiri dan kanan lintasan itu pemandangan alam dan budayanya hidup dan bagus. Karena, 60% dari peserta sport events itu berdasarkan survei akan datang kembali ke lokasi tersebut,”.
Ketua Pelaksana, Dian Rachmat Yuniar, menambahkan pihaknya sudah mendapat konfirmasi dari belasan tim nasional yang ikut serta. Dan tercatat ada 8 tim balap sepeda profesional mancanegara yang memastikan ikut Tour de Linggarjati 2016. Bahkan, beberapa tim dari Malaysia, Australia, dan Netherland sudah ada yang mengirimkan data atlet yang akan diturunkan pada perhelatan balap sepeda Tour de Linggarjati.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya meminta kepada semua stake holder Pariwisata di Kuningan untuk bersolek terkait dengan keindahan Pariwisata. Rute Tour de Linggarjati 2016 melewati sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
“Salah satunya destinasi sejarah, Rumah Perundingan Linggarjati, Waduk Darma, dan Cibulan,” kata Raseno. Gedung Perundingan Linggarjati adalah obyek wisata berupa kompleks seluas 2,4 hektar dan berada di Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Adapun Rumah Perundingan Linggarjati menjadi titik awal dimulainya Tour de Linggarjati.
Sementara, Waduk Darma berada di bawah kaki Gunung Ciremai, sekitar 715 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan terletak sekitar 12 kilometer (km) di barat daya pusat kota Kuningan.Obyek wisata Cibulan terletak di Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana. Obyek wisata itu menyajikan suasana alam berpadu dengan keunikan Ikan Dewa dan Sumur Tujuh-nya.
Tour de Linggarjati, memperkenalkan destinasi itu ke dunia internasional. Pesepeda bakal menempuh rute sepanjang 245 kilometer, melewati 20 kecamatan dan 200 desa di Kabupaten Kuningan, dengan total hadiah sebesar Rp 500 juta.
TdL 2016 melombakan tiga kelas yakni Individual Time Trial (ITT), Road Race/Circuit Race dan Criterium buat elite (senior), junior, dan youth (pemula). Bahkan Kepala Pusat Perkembangan Ilmu Teknologi dan Kesehatan Olahraga Nasional (PP-ITKON) Kempora, Edi Nurinda Susila menilai TdL 2016 telah diakui oleh Union Cycling Internationale (UCI) dan PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI). Hal itu menjadi alasan event TdL menjadi skala internasional.
Menurut Direktur Sport and Medicine Satlak Prima itu, lomba balap sepeda ini juga bisa sebagai ajang pelatihan ke arah Olimpiade 2020 dan Asian Games 2018.
(gha/foto ist