Jakarta,-
Menandai dihelatnya Konser Tunggal 30 Tahun konsistensi bermusik Ita Purnamasari pada akhir November 2016, di Gedung Kesenian Jakarta, isteri dari Dwiki Darmawan ini semalam menggelar peluncuran singlenya ‘Satu Kata’ sekaligus sebagai pertunjukkan pemanasannya di Hard Rock Cafe, Jakarta (8/8).
Meski tidak menyertakan fisik album kompilasinya dalam peluncuran tersebut, toh album the best Ita Purnamasari sepanjang 30 tahun terakhir yang bersingle Satu Kata itu berhasil didapuk di tangga ke dua top chart itunes.
Pada pertunjukkan di Hard Rock Cafe, Ita Purnamasari selain diiringi Farabi Music School Band, juga diramaikan oleh performa dara-dara cantik Electra, permainan drum memukau Ikmal Tobing serta sajian dari rapper, Roy Ricardo, dan ketinggalan penyanyi wanita mungil, Hanindya.
Peluncuran single Ita Purnamasari di tahun ke-30 nya terasa istimewa selain didukung oleh Warner Music serta Pesona Indonesia, Kementerian Pariwisata, juga secara musikalisasi mendapat sentuhan orkestra dari Czech Symphony Orchestra langsung dari Praha.
Bagi Warner Music, Toto Wijoyo menegaskan bahwa dari beberapa pilihan single, Satu Kata karya Gilang Ramadhan yang dinyanyikan Hari Mukti bersama Grup Adegan Band, ternyata lagu yang sama-sama disukai dirinya dan juga Ita Purnamasari. Selain pada 30 tahun yang lalu juga, lagu Satu Kata ini menjadi lagu hitz di blantika musik Indonesia. Dan Ita Purnamasari menjadi satu-satunya penyanyi wanita yang menjadikan lagu tersebut sebagai singlenya.
Sedangkan keterkaitan Pesona Indonesia dalam 3 Dekade Ita Purnamasari, bagi Dwiki Darmawan, bukanlah yang pertama karena beberapa kegiatan Kementrian Pariwisata yang menggandeng sejumlah musisi tentu melibatkan dirinya. Bahkan theme song Pesona Indonesia dan Wonderfull Indonesia juga telah di arransemen oleh Dwiki.
Namun yang terpenting dari itu semua, lanjut Dwiki bahwa selain keindahan alam, adat budaya, serta destinasi pariwisata yang dimiliki Indonesia. Musik Indonesia melalui pertunjukkan – pertunjukkan yang telah digagas dan segera digelar bisa menjadi alternatif bagi wisatawan untuk ‘lama tinggal’ di Indonesia. Termasuk salah satunya dengan gelaran 3 Dekade Ita Purnamasari ini, ujarnya.
(mdtj; foto muller