Bogor,-
Upaya melestarikan Budaya Sunda Bogor terus digalakkan, salah satu bentuk pelestarian budaya tersebut dilakukan Kampung Budaya Sindangbarang. Diantaranya dalam permainan tradisional, dimana sejak tahun 2009 telah diselenggarakan secara berkesinambungan yang diikuti anak-anak sekolah dasar di dua Kecamatan yaitu Ciomas dan Tamansari.
Pelestarian lainnya, pelestarian tradisi budaya Seren Taun, merupakan upacara syukuran hasil panen. Upacara ini di Sindangbarang sudah berlangsung sejak masih berdirinya kerajaaan Sunda sampai sekarang. Hanya saja pada tahun 1970 upacara ini sempat terhenti dan baru pada tahun 2005 upacara adat ini diselenggarakan kembali oleh Achmad Mikami Sumawijaya, cucu kepala adat yang terakhir, didukung Budayawan Bogor Alm. Anis Djatisunda, Eman Sulaeman, Kang Hendra, Kang Hadi dan sesepuh Sindangbarang lainnya.
Pelestarian budaya Bogor lainnya, budaya khas Cimande, Adu Jaten Parebut Se’eng atau Tepak Se’eng. Sejak tahun 2007 Kampung Budaya Sindangbarang menyelenggarkan Adu Jaten Parebut Se’eng atau perlombaan Tepak Se’eng dengan tujuan terjadinya regenerasi di kalangan pesilat-pesilat Cimande. Sejak tahun 2011 hingga sekarang lomba Adu Jaten Parebut Se’eng selalu diikuti mulai anak-anak sekolah dasar sampai dengan remaja.
(ist/tantri; foto ist