Banyuwangi,-
Perahu jukung berbahan Prime Grade Polyethylene, untuk kali pertama melayari Selat Lombok, dimulai dari Pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Tulamben, Bali, bertajukkan Wisata Pelayaran Jawa-Bali-Lombok (30/6).
Perahu yang dinamai Aquatec itu karya putra asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Budiprawira Nadim, diproduksi PT Gani Arta Dwitungal (GAD), dimana seluruh produksinya mulai dari bahan mentah hingga barang jadi dilakukan di Indonesia.
Wisata Pelayaran Jawa-Bali-Lombok ini sekaligus sebagai pembuktian jika ini (jukung) mampu melewati Selat Lombok. Diperkirakan hari iji memasuki Bali, dan berakhir di Bangsal, Lombok (1/6) dengan melewati Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Sebagai Penemu, Budiprawira Sunadim ikut mencoba ketangguhan jukungnya, dari Bangsring Banyuwangi Sampai ke Bangsal Lombok Utara Melewati Tulamben Bali.
“Dalam perjalanan kita ketemu hujan dan ombak besar saya harus yakin bahwa jukung ciptaan saya ini aman untuk pelayaran maka saya harus coba sendiri,” ungkap Budiprawira Sunadim, setibanya di Bangsal Lombok Utara.
Jukung Aquatec ciptaan Budiprawira Sunadim tersebut merupakan jawaban atas keresahan nelayan yang selama ini memakai jukung berbahan kayu atau fiber, dimana mudah pecah atau tenggelam. Olehnya karenanya Budiprawira Sunadim, menciptakan Jukung yang menggunakan alat apung yang tidak konvensional.
Maka terciptalah Jukung dengan sistem completely knockdown, yang tahan ombak, mudah dan cepat untuk dirangkai maupun dibongkar kembali. Kini Jukung-nya diproduksi PT Gani Arta Dwitungal (GAD), dengan nama Aquatec, mampu melayani area laut yang dahulu hanya dilalui kapal berkapasitas 30 GT.
(mdtj/foto ist