Majalengka,-
Besarnya potensi wisata religi di Indonesia, mendorong Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kementerian Pariwisata RI, menggelar Festival Pesona Wisata Religi Al-Mizan, di Majalengka, Jawa Barat.
Kementerian Pariwisata memang tengah menggenjot berbagai program wisata religi dengan menggandeng sejumlah pesantren di seluruh Indonesia. Salah satunya diantaranya Pesantren Al Mizan, dengan menggelar festival yang mengkolaborasikan beberapa seni budaya bermuatan religi di komplek pesantren modern Al Mizan (27 -28 Mei).
Menteri Pariwisata, Arief Yahya, berharap wisata religi kian diminati masyarakat dan mampu mengundang wisatawan. Apalagi Festival Pesona Religi menyuguhkan prosesi atraksi wisata budaya yang tidak saja dikagumi wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara. Sekaligus tentunya menjadi agenda mempromosikan branding Pesona Indonesia.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, di Pondok Pesantren Al Mizan Majalengka menambahkan bahwa festival tahunan ini memiliki nilai yang sangat positif. Sehingga mampu menumbuhkan serta memberdayakan masyarakat sekitar melalui kemasan budaya yang menarik untuk pariwisata Nusantara.
Tentunya Festival Pesona Wisata Religi Al Mizan dapat mendorong pemerintah daerah lain bersama stakeholder yang ada membangun destinasi wisata religi Indonesia yang berdaya saing tinggi, tambah Esthy.
Sementara pengasuh Pondok Pesantren Al Mizan, Ciborelang, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, KH Maman Imanulhaq Faqieh, merasa senang dan bangga bahwa kegiatan Festival Pesona Wisata Religi Al Mizan didukung pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata.
“Artinya pemerintah pusat melihat potensi besar Festival Pesona Religi Al Mizan bisa mendatangkan wisatawan baik dari dalam maupun mancanegara,” ucap KH Maman bangga.
Apalagi sebagai putra daerah Majalengka, KH Maman optimis kedepannya Pesona Religi di Majalengka bisa berkembang pesat. Terlebih bila nanti bandaranya sudah operasional, sehingga memudahkan wisatawan berkunjung ke Majalengka, ujar KH Maman optimis.
KH Maman yang juga anggota dewan dari Fraksi PKB ini, mengemukakan kalau Majalengka memiliki destinasi wisata yang memiliki pesona wisata yang tidak kalah dari daerah lain dan sangat potensal untuk mendatangkan wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Wisata kulinernya pun tidak kalah dengan daerah lain.
Wisata Budaya dan Religi
Festival Pesona Wisata Religi Al Mizan menampilkan antara lain kolaborasi Wayang Ajen dengan Wayang Kulit Dermayon. Dimana Ki Dalang Wawan Ajen dari Wayang Ajen berduet dengan KH. Maman Imanulhaq menyampaikan Dzikir Kebangsaan, yang dipadukan dengan Wayang Kulit Dermayon, Ki Dalang H.Rusdi, serta Monolog Penyair Sunda, Godi Suwarna. Dan sebagai pèngantar pertunjukan disampaikan Guru Besar FIB Unpad, Prof.Dr.H.Dadang Suganda, M.Hum.
Selain gelaran Wayang Ajen, festival dimeriahkan para penari cantik dan kreatif serta tak ketinggalan penyayi Pop Sunda, Rika Rafika yang kondang dengan lagu Karedok Leunca. Tak ketinggalan lawakan segar, Aman Amin, juara Akademi Pelawak Indonesia.
Disamping itu ada Karnaval Seni Budaya, Ritual Bakar Tanah, Fashion Show Baju Tanah, Live Musik, Klolosal Tanah Liat, Live konser Hanyaterra, Festival, Dulag & Dondang, Barongsai, Kuda Renggong, Singan Depok, dan Tari Topeng serta sejumlah pentas komunitas.
Sebelumnya diawali Karnaval Wisata Religi, Jalan Sehat Cinta Wisata, Deklarasi Gerakan Nasional Sadar Wisata, Musik Etnik Bambu (konsep kampung Jatitujuh), Aksi donor darah dan pengobatan gatis, Festival Hadroh Kebangsaan, dan Seminar Pariwisata yang bertema “Mengangkat Potensi Wisata Lokal di Kancah Nasional” dengan menghadirkan narasumber Taufik Razen (pengamat budaya) dan Arthur. S. Nalan (pakar budaya).
Di lanjutkan Pagelaran Seni Santri Nusantara, Pameran Wisata, Kerajinan, Kuliner Lokal dan Komunitas serta Lomba dan Pameran Foto Wisata & Budaya. Ribuan pengunjung tumpah ruah menyaksikan Festival Pesona Wisata Religi Al Mizan 2016 karena memang daya tariknya yang luar biasa, dengan konsep pengemasan yang memukau. Terlebih Pesantren Al Mizan sudah lama terkenal sebagai ponpes yang juga menumbuhkembangkan kegiatan seni budaya di kalangan santrinya.
(ist/mdtj;foto ist
