Jakarta,-
Namaku Bento…. rumah real estate // Mobilku banyak, harta berlimpah // Orang memanggilku ….bos eksekutive // Tokoh papan atas, atas s’galanya // Asyik… //Sebut tiga kali namaku Bento … Bento … Bento …. asyik ….
Ahhhh … siapa yang tak kenal lirik lagu yang sarat kritik sosial ini, apalagi mereka yang mengaku pengagum berat Iwan Fals atau bagi para fans Oi, ternyata sang pencipta lagu Bento, Naniel atau lengkapnya Naniel Chusnul Yakin, (64 tahun), tengah tergolek tak berdaya dengan segala kesederhanaannya. Deddy Corbuzier yang datang bersama Ir. Setia Budi AC Nurdin, serta sejumlah Forum Wartawan Hiburan Indonesia, begitu terharu melihat kondisinya.
Naniel, mantan wartawan koran Mutiara di era tahun 80-an, kini tak mampu berdiri akibat pergelangan kaki kanannya patah, akibat terjatuh dari kursi di Wapres (Warung Apresiasi) GOR Bulungan, Jakarta Selatan, Oktober tahun silam. Dan saat berbincang dengan Naniel, Deddy Corbuzier beberapa kali nampak matanya berkaca-kaca karena tak kuasa melihat penderitaan Naniel yang kini dalam proses penyembuhan kakinya. Bahkan buruknya kondisi kesehatan tak sebatas patah kaki, Naniel juga sempat mengalami gejala stroke dan asam urat.
Naniel, selain sebagai wartawan untuk desk hiburan sejak tahun 1984 – 1989, perjalanan hidupnya banyak dihabiskan untuk kegiatan berkesenian, dari tangannya banyak melahirkan lagu-lagu seperti lagu Sangkala, Condet, dan Rog Rog Asem. Namun salah satu karya fenomenal yang sulit untuk dilupakan adalah Bento.
Namun saat ditanyakan seputar lagu Bento yang fenomenal tersebut, Naniel yang memiliki tiga anak (Mahatma Syiwa, Mahamuni Paksi dan Raga Maharasta) ini, dengan kebersahajaan jiwanya hanya berujar bahwa dirinya justru telah merasa kaya lantaran lagu Bento itu telah mampu memberikan makan untuk mereka semua.
Deddy Corbuzier, selaku Ketua Dewan Pembina Forwan (Forum Wartawan Hiburan) Indonesia, yang hadir di rumah sang pencipta lagu Bento, sekaligus menjelaskan bahwa kegiatan ini sebagai bagian dari kegiatan sosial kelompok jurnalis yang peduli terhadap rekan seprofesinya. Selain ingin berbagi kebahagiaan kepada Naniel. Dan kedepannya demi memberikan dukungan terhadap Naniel, Deddy pun mengatakan, ingin membawa Naniel K Yakin sebagai bintang tamu Hitam Putih.
“Saya akan perjuangkan dan akan bicara dengan para produser Hitam Putih. Supaya tidak ada lagi Naniel-Naniel lainnya yang punya karya tapi harus terkubur tanpa bisa menikmatinya,” kata Deddy penuh haru, dengan mata berkaca-kaca sambil memandangi Naniel, yang pernah tergabung dalam kelompok bermusik seperti Lemon Tree’s-nya Gombloh, Konser Rakyat Leo Kristi, SWAMI, DALBO, dan Suket itu.
Sejalan dan seirama dengan Deddy Corbuzier, Ir. Setia Budi AC Nurdin membenarkan kalau salah satu misi FORWAN Indonesia, dalam kegiatan kemanusiaan. Dan pertengahan April ini ada beberapa kegiatan kemanusiaan yang segera dilaksanakan, yakni Forwan Indonesia menggelar peduli kasih untuk 350-an kaum duafa, pemulung, dan panti asuhan anak-anak, pungkasnya.
(ist/gha, foto dokF1