Jakarta,-
Galeri Nasional Indonesia bekerja sama dengan National Portrait Gallery, Canberra, Australia menggelar Workshop Pengelolaan Koleksi Museum, pada 6–7 April 2016, di Ruang Seminar Galeri Nasional Indonesia, menghadirkan para pemateri yang kompeten di bidangnya, seperti A. Rikrik Kusmara (Kurator), A. Sudjud Dartanto (Kurator Galeri Nasional Indonesia), Angus Trumble (Director National Portrait Gallery), Bruce Howlett (Registrar National Portrait Gallery), dan Christine Clark (Exhibitions Manager National Portrait Gallery).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Galeri Nasional Indonesia debgan National Portrait Gallery, yang salah satunya dalam pameran Masters of Modern Indonesian Portraiture pada 20 September – 15 Oktober 2014 silam di National Portrait Gallery, yang menampilkan 25 karya koleksi Galeri NasionaI Indonesia/Koleksi Negara dan 11 (sebelas) karya buah pikiran seniman kontemporer Indonesia. Sekaligus dinobatkan sebagai pameran terbaik dan mendapatkan penghargaan dari International Council of Museums Australia Award (ICOM) untuk hubungan internasional.
Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus ‘Andre’ Sukmana berharap workshop ini mampu meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia dan layanan edukasi, serta sarana dan prasarana bidang pengelolaan koleksi seni rupa di lembaga museum atau galeri.
“Melalui program ini diharapkan mampu meningkatkan pengalaman, wawasan, dan pengetahuan seputar manajemen koleksi dan pameran yang dapat diimplementasikan sesuai dengan kondisi dan regulasi di masing-masing lembaga,” tuturnya.
Paparan para pemateri seputar manajemen pengelolaan koleksi museum yang meliputi pengelolaan storage, transportasi dan packing; peranan dan tanggung jawab kuratorial termasuk display koleksi/karya serta desain dan pengembangan pameran; edukasi dan program publik; serta latihan membuat laporan kondisi karya. Para pemateri juga memberikan pengenalan tentang National Portrait Gallery Canberra.
Materi tersebut tentu menjadi pengetahuan berharga bagi para peserta yang terdiri dari akademisi perguruan tinggi bidang manajemen galeri dan lembaga pengelola koleksi seni rupa seperti museum dan galeri. Selain itu, peserta juga dapat sharing langsung dengan para narasumber, berbagi informasi dan pengalaman. Program kerjasama internasional seperti ini selanjutnya akan dilaksanakan secara berkesinambungan dengan tema dan konsep yang berbeda dalam rangka menjalin dan meningkatkan hubungan kemitraan di bidang seni rupa antara Indonesia dan Australia.
(Gha; foto alicia