Gubug Gembok Tjinta, Warung Kopi Joss Jadi Transit Selebriti ke Raja Ampat

by -

Papua Barat,-

Keindahan eksotis alam Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat, khususnya pesona keindahan alam bawah lautnya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal mau pun mancanegara. Namun dibalik itu ada Gubug Gembok Tjinta yang menjadi transit para selebriti ke Raja Ampat, karena tempat ini menyajikan hangatnya kopi yang bisa bikin ‘joss’ bagi para wisatawan.

Dengan kata lain, setelah menempuh perjalanan udara ke kota Sorong, Papua Barat, maka ada baiknya mampir ke GGT (Gubug Gembok Tjinta) di Jalan Basuki Rahmat Km 9, Sorong, Papua Barat. Sebuah ‘.Warung Kopi Joss’ yang unik menjadi alternatif untuk transit memulihkan stamina sebelum melanjutkan perjalanan melihat keindahan surgawi dunia di Raja Ampat.

Dan sensasi mengasyikan dari secangkir Gubug Gembok Tjinta pernah didapatkan pemain sinetron Tommy Kurniawan bersama rombongan Garda Bangsa, beberapa waktu lalu, bersama selebriti lain seperti Krisna Mukti, Sandy Nayoan, Ressa Herlambang, Izzhy Diagla, Indah Sari dan Said ‘Bajuri’.

“Sekitar hampir satu minggu disana, setelah selesai bertugas memberikan sosialisasi pendidikan kelas menengah sekaligus pelantikan Garda Bangsa, kita menyempatkan diri untuk refreshing di Raja Ampat yang dikenal luas di Indonesia dan dunia. Memang benar yang dikatakan orang-orang, pulau itu bisa dibilang sebagai “surganya” wisata alam yang indah,” ungkap pemain sinetron Jangan Berhenti Mencintaiku ini (22/3) sore.

Dia dan rekan-rekannya selain menikmati panorama kota Sorong sekaligus mencicipi menu khas yang berada di GGT. Itu kafe unik dan bagus banget. Banyak anak muda yang singgah di kafe itu, untuk menikmati panorama alamnya sekaligus menyatakan cinta, sesuai dengan namanya. Tempatnya romantis dan cocok banget untuk istirahat atau transit sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan ke Raja Ampat, terang Tommy semangat.

Bahkan suasana semakin hangat, saat Tommy dan teman-temannya berbincang langsung dengan pengelola kafe tersebut. Bayangkan saja semua makanan dikeluarin, terutama yang menjadi makanan khas di kafe atau gubug tersebut. “Yang pasti, saya akan kangen untuk kembali kesana lagi bersama dengan istri dan anak-anak saya,” ucap pria kelahiran Jakarta, 15 September 1984 ini.

Bagi Tommy, GGT memang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman yang uniknya diberi embel-embel ‘cinta’. Tak hanya itu saja, di tempat tersebut pengelola juga menyediakan tempat bagi pengunjung yang ingin mengabadikan ‘cinta’ dengan cara memasang ‘Gembok Tjinta’. Luar biasa romantisnya.

(Ist/mj/foto ist

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.