Badung,-
Menghadirkan kearifan lokal dari suatu budaya di sebuah daerah dalam balutan keindahan panorama alam serta keramahtamahan penduduknya, sepertinya dapat dirasakan denyutnya dalam suasana “desa wisata” sesungguhnya, di Banjar Sayan Agung, Bongkasa, Abiansemal, Badung, Bali.
Kokok ayam jantan di pagi yang dingin dan berkabut, menyambut aktivitas sekelompok pemuda desa Sanyan Agung Bongkasa, Badung, untuk mempersiapkan halaman -halaman serta ruang-ruang rumah di desa beserta aktivitas didalamnya agar bisa diperkenalkan para wisatawan yang akan datang, siang nanti.
Bali Rural Life, memang menjadikan kearifan lokal dan keseharian aktivitas desa Sanyan Agung Bongkasa, Badung, sebagai hal yang harus dipahami dan juga bisa dirasakan oleh siapa pun yang ingin mengunjungi desa itu. Anak-anak muda desa pun turut bergeliat, bekerja bergotong royong mempersiapkannya.
Bau harum tanah pedesaan dengan kearifan lokalnya, mengajak wisatawan mengenal bagaimana membuat tuak, membuat Banten untuk upacara, pembuatan peralatan bercocok tanam oleh Pande besi, menelusuri persawahan yang hijau dan tengah ditanami serta dibajak, hingga buah-buah khas desa dan tentunya kudapan spesial desa Sanyan yang nikmat dan lezat yang bebas dari zat kimia berbahaya.
Bali Rural Life, sesungguhnya memperkenalkan kesederhanaan dan kebersahajaan masyarakat desa Sanyan Agung Bongkasa menjadi kekuatan desa wisata yang melibatkan campur tangan segenap masyarakat desanya.
(mdtj; foto Gha
