Boven Digul,-
KORINDO dan KOICA (Korea International Cooperation Agency),
melakukan peletakan batu pertama pembangunan satu unit poliklinik ASIKI (23/2) untuk masyarakat setempat di Boven Digul, Papua.
Upaya memperkuat pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar dan penduduk terpencil tersebut dilatarbelakangi bahwa Papua masih menjadi salah satu daerah dengan angka kematian bayi, pengidap AIDS dan HIV, masalah kesehatan ibu dan anak, dan penderita beragam penyakit terbesar di Indonesia.
Melalui program kerjasama ini, KORINDO dan KOICA mulai membangun dan menjalankan klinik yang memberikan pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan, paska melahirkan, perawatan bayi, dan imunisasi wajib, serta sekaligus menyediakan layanan perangkat mobile perawatan bagi pasien jarak jauh. Dan tentunya pembangunan jangka panjang melalui kerjasama dengan pemerintah daerah Boven Digoel .
Hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan poliklinik ASIKI yakni Kepala perwakilan KOICA di Indonesia, Kim Byung Gwan; Konsulat jenderal Korea untuk Indonesia, Rhee Myong Ho; Direktur Eksekutif KORINDO, Yi Jong Myeong; Direktur KORINDO, Kim Young Soo dan Direktur Eksekutif KORINDO, Yi Sun Hyeong, serta Bupati Kabupaten Boven Digoel, Yesaya Merasi, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Boven Digoel , dr. Vivi.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Korindo, Yi Sun Hyeong mengingatkan bahwa kedepannya kedua pihak akan terus berusaha untuk meningkatkan aksesibilitas penyediaan pelayanan kesehatan dengan kualitas terbaik bagi masyarakat Papua dalam program ini tentunya.
Sebagai catatan, Korindo Grup telah berdiri di Indonesia sejak 10 September 1969 dan bergerak di sembilan bidang bisnis antara lain memproduksi sumber daya alam, industri alat berat, bidang finansial, bidang logistik, bidang properti, produksi kertas, bidang penyiaran, pemberian beasiswa dan bisnis kimia.
Salah satunya, program penanaman pohon di Papua seluas 100.000 ha, dimana setiap tahunnya Plywood Korindo berhasil memproduksi kayu lapis terbaik sebanyak 500.000 m3 dan berperan aktif dalam proses ekspor di Indonesia.
(mdtj; foto dok Korindo