Jakarta,-
HPN 2016 mendatang di Lombok akan melombakan wartawan pencinta bahari dan pencinta wisata nusantara dengan hadiah sebesar Rp 500 juta, jelas Arief Yahya, Menteri Pariwisata.
“Lomba ini kami selenggarakan untuk mendorong kecintaan masyarakat umum dan khususnya wartawan pada dunia bahari dan wisata nusantara,” ujar Menteri.
Kementerian Pariwisata menyediakan hadiah senilai Rp 100 juta untuk penulis terbaik (best of the best) lomba karya tulis bertema bahari. Jadi total hadiah untuk semua pemenang sebesar Rp 500 juta.
Seperti diketahui Menteri Pariwisata Arief Yahya bertemu dengan Panitia HPN 2016 yang dipimpin Penanggung Jawab HPN 2016 Margiono di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Selain hadir juga Asisten III Gubernur NTB bidang Administrasi Umum dan Kesra, H. Lalu Syafii, Ketua Dewan Kehormatan Daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB Ismail Husni dan Ketua PWI NTB Sukisman.
Lanjut Arief Yahya, wartawan dan media adalah salah satu elemen penting dalam konsep pentahelix atau segilima yang dikembangkan Kementerian Pariwisata untuk mendorong dan meningkatkan sektor pariwisata di tanah air.
Selain wartawan dan media, empat komponen lain dalam konsep pentahelix itu adalah akademisi, pengusaha, komunitas dan pemerintah.
“Jadi Kelima elemen itu harus bekerja sama, bahu membahu. Hanya dengan itu kita bisa mencapai target pembangunan sektor pariwisata seperti 20 juta kunjungan turis asing pada 2019,” tukas Menteri Arief Yahya lagi.
Sementara kordinator lomba, Rita Sri Hastuti dari PWI, mengatakan, panitia berharap media massa berpartisipasi dengan mengirimkan tulisan wartawannya yang pernah dimuat di media masing-masing.
Peserta lomba, wartawan yang bekerja aktif dan diakui pada satu perusahaan media massa cetak, atau media daring (online). Bisa juga penulis lepas yang mempublikasikan karyanya di salah satu media massa atau media sosial, atau pemilik blog yang mempublikasikan karyanya di blognya sendiri.
Tema yang disediakan panitia. Pertama, Wisata Bahari yang berkaitan dengan kearifan lokal bersifat bahari yang meliputi aspek budaya, seperti ritual, tradisi, gaya hidup, mata pencarian, dan kuliner.
Tema kedua, Wisata Halal yang berkaitan dengan program Kementerian Pariwisata menggarap wisata halal secara serius, diawali dengan prestasi Pemerintah NTB mendapat penghargaan World’s Best Halal Tourism Destination yang diadakan di Uni Emirat Arab.
Tema terakhir, Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok Tengah yang merupakan potensi kekuatan pariwisata di NTB merupakan satu dari 10 destinasi wisata baru yang dikembangkan pemerintah.
Syarat utama adalah karya tulis yang diikutsertakan dalam lomba adalah hasil liputan, bukan fiksi, bukan berita lempang (straight news).
Karya tulis juga harus sudah disiarkan atau dipublikasikan di media massa atau media sosial (blog) pada kurun waktu Januari 2015.
Karya tulis dikirim dalam amplop tertutup dengan mencantumkan kode Lomba Penulisan Pariwisata di sudut kiri amplop dilengkapi dengan pemuatan di media (cetak, daring, blog).
Karya tulis dikirim kepada Panitia HPN 2016di Gedung Dewan Pers Lantai 4, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, atau Humas Kementerian Pariwisata di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, paling lambat tanggal 22 Januari 2016 dalam format A4, rangkap 5, dan disertakan kopi pemuatan di media. (mdtj ; foto ist