Jakarta,-
Perhelatan fashion teranyar dan terbesar di Doha, Qatar, ‘HEYA Arabian Fashion Exhibition’, desainer Dian Pelangi memamerkan rangkaian koleksi yang merangkum kekayaan mode nusantara. Yakni kombinasi batik dan tenun menjadi titik berat koleksi Dian untuk memperkenalkan tradisi kain nusantara kepada audiens Timur Tengah.
Fashion show di Doha merupakan yang pertama kalinya untuk Dian Pelangi. Kesempatan berharga tersebut sekaligus menunjukkan kepada para pecinta mode negara-negara Arab, apa dan bagaimana sih batik dan tenun Indonesia itu. Oleh karenanya motif batik dan tenun yang ada dalam koleksi Dian ini cenderung umum, tidak hanya berfokus pada daerah tertentu, makanya nama temanya adalah “The Jewels of Nusantara”.
Untuk menyesuaikan dengan selera pasar Timur Tengah, desain Dian kali ini menampilkan siluet kaftan dan gamis yang telah dimodifikasi untuk terlihat modern, elegan serta anggun bagi pemakainya.
Penampilan Dian didukung oleh pihak panitia HEYA, Kementrian Perindustrian dan Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, sebagai bagian dari rangkaian Sheikhahub World Islamic Fashion Show and Forum Series (SWIFF) yang dipelopori oleh pengusaha fashion perempuan asal Malaysia, Datin Norzihan Ahmad. Dengan misi “Get Noticed, Get Global” , SWIFF ingin menjembatani desainer-desainer Asia Tenggara untuk memasuki pasar Timur Tengah.
Perhelatan the 8th HEYA Arabian Fashion Exhibition berlangsung 12 – 18 November 2015 ini, dimana para desainer –nya masuk dalam jajaran bergengsi #BOF500 Most Influential People Shaping the Global Fashion Industry oleh portal The Business of Fashion (BOF). Bersama dengan tokoh fashion dari berbagai belahan dunia lainnya seperti Dr. Deanna Khalil (UAE), Eileen Lahi (Estonia), Domi Perek (USA) dan Bianca Brigitte Bonomi (UAE). Sedangkan desainer-desainer dari label Indonesia lain yang berpartisipasi dalam perhelatan HEYA tahun ini adalah Irna Mutiara, Lia Soraya, Iva Latifah, Jasmine dan Khanaan.
Pada kesempatan tersebut, Dian Pelangi akan membagikan perspektif dan pengalamannya sebagai desainer dan pengusaha di era digital dalam topik “The Importance of Networking and Media in Fashion Today”. Sehingga dapat memberikan warna baru bagi panggung fashion Timur Tengah, serta membuka pintu bagi para pengusaha fashion Indonesia untuk mengekspansi karya-karyanya di kancah internasional. (mdtj; foto muller