Jakarta, –
Kedua kalinya festival jazz dihelat di Museum Fatahillah, Jakarta, dengan menghadirkan para jazzer terkemuka Indonesia dan mancanegara. Bahkan cicit pendiri Jakarta, Fatahillah, Idang Rasyidi pun untuk kali pertama bernyanyi di perhelatan ini .
Festival Jazz di museum Fatahillah yang sebelumnya digelar di plasa museum, kini justru menempati di taman halaman dalam museum. Hal tersebut semata untuk lebih mengajak masyarakat dan pencinta musik jazz dapat mengenal lebih dekat Museum Fatahillah , Jakarta, jelas Kepala Unit Kerja Permuseuman Sejarah Jakarta, Enny Prihantini.
Sementara bagi Dwiki Darmawan, selaku Produser Jazz Kota Tua, bahwa sudah saatnya masyarakat lebih mencintai museum yang dimilikinya. Selain mensosialisasikan bahwa museum tak hanya tempat menyimpan atau memamerkan benda kesejarahan tapi juga bisa dinikmati sambil melihat serta mendengarkan sajian musik berkualitas.
Gelaran jazz bertajuk ’Musik Untuk Perdamaian’ ini menghadirkan Gilad Atzmon, Kamal Mussalam, Mark Wingfield, I Know You Miss Clara, Idang Rasyidi, Ermy Kulit, Iga Mawarni, Tohpati, Balawan, Rieke Ruslan, 4senar, Lana Nitibaskara , Tesla Manaf, Ivan Nestorman, Riza Arshad dan lain -lain.
Disamping sejumlah debutan jazzer muda seperti Yuri Joo, Syahrafi, Nayra Darma, serta tentunya WFR, Jakarta Percussion Project, Muda Project, Pande Raja, Fakhri Pratama, Aditya Bayu, Krisna Balaghita, Indra Aryadi, dan pastinya Farabi Rising Star. (mdtj ; foto muller