Jakarta,-
Jasa Pelancongan menjadi sektor penting dalam pembangunan perekonomian daerah maupun nasional, hal ini sejalan dengan tema peringatan Hari Pariwisata Dunia tahun ini yaitu: “One Billion Tourists, One Billion Opportunities atau Satu Miliar Turis, Satu Miliar Peluang”.
“Sektor pariwisata adalah penggerak utama perekonomian nasional, ditandai posisi pariwisata sebagai penghasil devisa negara saat ini berada di urutan ke-5, namun ke depan posisi ini akan terus meningkat menggantikan sektor lain seperti; minyak dan gas, batu bara, karet, serta tekstil yang memiliki karakter non-renewable,” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Pembangunan pariwisata memiliki arti sangat penting ditinjau dari berbagai aspek terutama dari aspek ekonomi, yang belakangan ini kontribusinya terhadap PDB nasional terus meningkat. Kontribusi pariwisata terhadap PDB nasional meningkat dari 9% pada 2014 diproyeksikan menjadi 15% pada 2019 mendatang, sedangkan lapangan kerja yang tercipta akan menjadi 13 juta dari posisi sekarang 11 juta tenaga kerja.
Dalam lima tahun ke depan pariwisata akan menghasilkan devisa sebanyak Rp 280 triliun dari posisi sekarang sebanyak Rp 140 triliun melalui peningkatan kunjungan wisman ke Indonesia yang tahun lalu sebanyak 9,4 juta wisman akan menjadi 20 juta wisman, serta peningkatan pergerakan wisnus dari 250 juta pada 2014 menjadi 275 juta wisnus dalam lima tahun ke depan. (mdtj; foto muller
Jasa Pelancongan, Satu Miliar Turis Satu Miliar Peluang
