Cover Koleksi Dian Pelangi di BOF500 2015

by -

Jakarta,-

Media fashion terkemuka Inggris Raya, The Bussiness of Fashion (BOF) tidak saja memuat karya desainer hijabs Indonesia, Dian Pelangi dalam cover medianya. Sekaligus juga menobatkan Dian Pelangi sebagai salah satu desainer yang berkontribusi besar dalam membentuk industri fashion dunia. Hal ini secara resmi diumumkan dalam ‘gala dinner’ dan peluncuran BOF500 edisi cetak spesial yang ke-lima bertajuk ‘Reinvention’. Dian menjadi figur kedua dari Indonesia setelah Svida Alisjahbana, CEO Femina Group yang masuk BOF500 sebelumnya (2014).

Dian bisa jadi bangga atas pencapaian terbesar sepanjang kariernya, namun seluruh masyarakat Indonesia lebih berbangga lagi lantaran Dian telah membuktikan bahwa fashion hijabs, selain sesuai syariat agama Islam namun juga dapat fashionable dan mampu meng-influence fashion dunia (mendapat pengakuan komunitas fashion dunia, red).

Kini karya fashion hijab Dian dapat disejajarkan dengan pesohor fashion dunia seperti Donatella Versace, Kanye West, Amal Clooney, Alexander Wang, hingga Stella McCartney dan David Beckham.

“Anugerah ini menjadi salah satu anugerah terbesar serta kebanggaan tersendiri sekaligus lampu hijau buat fashion hijabs serta para desainer busana muslim Indonesia untuk bergerak lebih jauh di ranah fashion internasional dengan karya-karya yang autentik,” jelas Dian.

Tokoh-tokoh yang masuk dalam BOF500 2015, tidak hanya desainer dan model, namun juga praktisi media, pemain bola, inovator teknologi, fotografher, dan pengusaha yang secara kolektif memajukan industri fashion dunia. Selain BOF menjadi B2B online fashion media terpenting dunia yang berpusat di London dan menjadi bacaan wajib pemain industri fashion dari Sao Paolo hingga Shanghai.

Dian Pelangi, baik secara industri maupun individu menjadi ikon budaya populer Muslim yang semakin dinikmati di Indonesia maupun dunia, jelas Svida Alisjahbana. Bahkan Dian yang merupakan Brand Ambassador Wardah Cosmetics dinilai telah berhasil mempromosikan busana Muslim dan kebudayaan mode Indonesia sebagai ethics fashion dan sustainable fashion, seperti di London, Paris, Melbourne, Dubai, Wahington DC, dan New York. (mdtj; foto muller

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.