Loa Janan,-
Fosil kayu ulin sepanjang 25,8 meter dan berdiameter 1,5 meter berusia jutaan tahun yang ditemukan di Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur. Rencananya fosil itu dipindahkan ke Tenggarong, ke Museum Kayu.
Fosil kayu ulin itu merupakan benda cagar budaya, yang artinya pada masa lalu merupakan bagian dari aktivitas manusia. Sehingga di lokasi temuan fosil ulin tersebut bisa dijadikan kawasan wisata. Ini merupakan peluang menjadikan lokasi itu sebagai daerah wisata kelas dunia.
Di negara Thailand saja, memiliki obyek wisata fosil kayu sepanjang 20 meter dan berdiameter 2 meter di Amphoe Ban. Dan berdasarkan catatan, itu merupakan spesimen fosil kayu terbesar di Asia dan nomor dua di dunia. Sementara, ukuran fosil kayu ulin yang ditemukan di Desa Purwajaya lebih besar dari yang ada di Amphoe Ban.
Fosil kayu ulin tersebut ditemukan warga Desa Purwajaya sejak 15 tahun lalu, tapi tidak mendapat tanggapan. Posisi fosil kayu ulin itu berada di Jalan Poros Samarinda-Balikpapan, persisnya di Kilometer 5. Lokasinya berada di dalam hutan, 2,5 kilometer dari jalan poros.
Dari penemuan fosil ini semakin terbukti bahwa Kalimantan adalah “gudang” pohon ulin berukuran raksasa. Namun, satu-satunya yang bisa disaksikan saat ini hanya ada di Taman Nasional Kutai (TNK) di Kabupaten Kutai Timur. (why/mdtj ; foto ist