Membangun Heritage, Membaca 'Tanda' Sketsa

by -

Jakarta,-

Membaca ‘tanda’ melalui sketsa menjadi salah satu cara bagaimana mengenal perjalanan waktu dimana kita berada atau dimana kita dilahirkan, serta membangun kembali heritage kawasan tersebut. Itulah yang menjadi pesan yang bisa ditangkap dalam Pameran Peninggalan Sejarah Sketsa Cikini dalam Radius 7.3 km di Gedung Sentra Mandiri, Jakarta Pusat.

Para seniman sketsa yang terlibat pameran ini merupakan para mahasiswa Fakultas Seni Rupa , Institut Kesenian Jakarta (FSR-IKJ). Mereka secara kreatif memilih 25 obyek sketsa yang dipilih di sekitar Cikini. Mulai dari Kantor Pos Cikini, Tugu Kunstkring Paleis, Gedung Sentra Mandiri, Galeri Nasional, Bioskop Metropole, Gedung Joeang 45, Gedung Kesenian Jakarta, Gedung M.Yusuf, Gereja Immanuel, Masjid Cut Mutiah, Masjid Jami A-Makmur Raden Saleh, Museum Kebangkitan Nasional Stovia, Museum Nasional Indonesia, Gedung PLN, Patung Tugu Tani, Gedung PPm, RSCM, Restoran Oasis, Rumah Raden Saleh, SMPN 1 Cikini, Taman Ismail Marzuki, hingga Istana Merdeka.

Menyaksikan goresan handmade para seniman muda ini seperti membangun kembali heritage di kawasan Cikini yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di negeri ini. Dan peninggalan arsitektural kolonial Belanda didalamnya pun menjadi napak tilas perjalanan bangsa ini memerdekakan dirinya. (mdtj; foto mdtj

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.