KILLSKILL: Eksplorasi visual akan keberanian

by -

Jakarta,-

Apakah yang dimaksud dengan berani?. Siapakah yang pantas disebut pemberani? Adakah keberanian yang keliru?

Mengambil keberanian sebagai benang merah tematik, ragam topik dari makna religiusitas yang dogmatis, visual ilustrasi terpengaruh dari musik metal hingga peran ‘senjata’ dalam konteks metafor divisualisasikan dalam karya ilustrasi dua dimensi (ilustrasi dan drawing) serta instalasi, yang bahkan sangat ‘Provokatif’.

KILLSKILL yang di helat 19 September – 3 Oktober, adalah sebuah eksplorasi visual dari Bonifacius Djoko Santoso, Dodi Hilman, Lambok Elvandri Hutabarat, Wahyudi Pratama dan Yulian Ardhi. Sedangkan Eksplorasi Visual akan Keberanian, menjadi kesepakatan kolektif untuk maju dengan ragam singgungan visual yang tentunya akan membawa referensi karya masing-masing yang sangat berbeda.

Dengan KEBERANIAN, memunculkan ide-ide frontal dan sampai yang tersamar mengenai ragam tema yang akan diangkat. Keberanian dimulai dengan pemahaman karya visual yang dimulai dengan sangat terbatas, keberanian kolektif menempuh waktu proses produksi karya yang teramat singkat, mengalami perencanaan yang berubah-rubah, bahkan visual yang berani mengambil lintas batas dan persinggungan elemen benda keseharian dengan benda organik, dan keberanian merayakan violence lewat tema visual yang kasar, hingga keberanian “merusak’ visual karya merupakan ajuan yang akan dimunculkan dalam pameran ini. (mdtj;foto: dok

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.