Jakarta, – Pentingnya perlindungan terhadap sinar UV yang harus mulai dilakukan sejak dini oleh karenanya perlu dilakukan untuk mengedukasi masyarakat melalui gerakan “Berani Matahari”. Matahari sebagai salah satu sumber vital kehidupan memberikan begitu banyak kebaikan terutama bagi manusia. Namun berbagai riset telah membuktikan bahwa pancaran sinar ulraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB) yang terkandung pada matahari dapat memberikan beragam potensi risiko kesehatan bagi kulit.
Gerakan ini merupakan kelanjutan dari program edukasi L’Oréal Unveils dari PT L’Oréal Indonesia yang telah dilakukan pada tahun 2014 lalu atas kerjasama dengan Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Indonesia (BPOM) serta Persatuan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI).
Berdasarkan survei kualitatif terhadap konsumen yang dilakukan di tahun 2014 oleh PT L’Oréal Indonesia, didapati masih banyak masyarakat yang belum mengerti apa itu sinar UVA dan UVB serta dampaknya terhadap kulit.
“Alasan kebanyakan masyarakat Indonesia menghindari sinar matahari ternyata karena takut hitam, menggunakan tabir surya hanya jika berada di pantai dan hanya melihat indikator SPF pada tabir surya tanpa persis apa artinya,” jelas Melanie Masriel, Head of Corporate Communications, PT L’Oréal Indonesia.
Atas dasar inilah gerakan Berani Matahari digelar secara digital untuk dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas terutama kalangan generasi muda. Melalui kemasan yang fun, interaktif dan edukatif, kampanye ini dipusatkan pada situs www.beranimatahari.com dimana masyarakat dapat menemukan berbagai informasi dan fitur bermanfaat seperti: pengetahuan umum tentang sinar UVA & UVB, tips mengenai perlindungan yang diperlukan, indikator SPF & PA yang tertera pada produk tabir surya, UV indeks real time di kota-kota besar Indonesia, serta video tutorial cara aplikasi tabir surya. (mdtj; foto dok