Jakarta, – Indonesia menjadi salah satu negara yang akan mengisi gelaran festival seni dan budaya Europalia tahun 2017 mendatang. Rencananya, Festival Europalia Indonesia ini akan digelar di Brussel awal bulan Oktober 2017 hingga Januari 2018. Acara akan dibuka secara resmi oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Raja Belgia, Phillip I. Acara ini akan dihadiri pula oleh pemimpin tertinggi UE, yaitu Presiden Komisi Eropa, Presiden Dewan Eropa dan Presiden Parlemen Eropa.
Usai penandatanganan MOU dengan Ketua Europalia Internasional, Count Georges Jacobs de Hagen, Direktur Jenderal Kebudayaan Kacung Marijan memaparkan beragam persiapan yang telah dilakukan.
Untuk itu, tambahnya, Direktorat Jenderal Kebudayaan akan membentuk tim artistik dan kurator seni dari Indonesia yang akan bekerjasama dengan tim artistik dan kurator Eropa dalam membangun program Festival Europalia Indonesia selama dua tahun, terhitung mulai tahun 2015.
Sementara itu, Kristine de Mulder, selaku GM Europalia International menyatakan, sudah saatnya Indonesia semakin dikenal di Eropa. “Kita harapkan promosi seni budaya Indonesia yang luas di Eropa ini dapat meningkatkan rasa saling memahami dan menghargai antar sesama masyarakat Eropa dan Indonesia,” lanjutnya.
Europalia International sendiri adalah organisasi non-profit yang berpusat di Brussel. Raja Belgia merupakan Patron dari organisasi tersebut, termasuk mantan pimpinan UE dan Belgia yang menjadi anggota Dewan Europalia International. Penjajakan Europalia International untuk menentukan Indonesia sebagai negara tamu telah dilakukan sejak 2012, melalui berbagai pertemuan dan kunjungan yang dilakukan baik oleh pihak Pemerintah Indonesia, maupun Europalia International. Indonesia sendiri akan menjadi negara ASEAN pertama yang menjadi Guest Country untuk Europalia. (drjnbud/ mdtj ; foto : ist