Jakarta,- NOURA, grup vokal asal Jakarta yang terdiri dari 4 perempuan cantik berhijab (Sasa, Ussiy Fauziah, Nina Septiani, dan Laili Meutia). Noura mulai meramaikan dunia tarik suara Indonesia sejak awal tahun 2014 lalu.
Mengawali karier sebagai model muslimah dan sudah saling mengenal satu sama lain sebelum Noura terbentuk. Namun kesamaan hobi para personelnya terhadap dunia menyanyi, mempertemukan mereka untuk membentuk grup vokal dengan ciri khas berhijab. “Kami semua kayak jodoh ketemunya, walaupun berbeda karakter tapi sama-sama suka nyanyi dan punya visi & misi yang sama. Karena kami mengusung genre musik pop dan menggunakan hijab. Makanya kami dijuluki Hi-Pop (Hijabers Pop),” ujar Ussiy.
Di dunia musik Indonesia, Noura memberikan warna tersendiri. Pasalnya grup vokal seperti Noura masih terbilang jarang di Indonesia. Noura lahir sebagai sebuah konsep “bersyiar dalam syair” yang ringan dengan tema-tema lagu yang universal.
Keempat personel menegaskan bahwa Noura berbeda dengan grup vokal atau band lainnya. Secara makna, lagu-lagu Noura lebih bercerita tentang hal-hal yang positif seperti kata-kata yang menguatkan dan memberi motivasi. Jadi Noura tidak ingin mengeluarkan lagu-lagu yang galau yang menggambarkan kesedihan atau rasa putus asa.
Sebelumnya sudah dua single yang pernah di rilis oleh Noura, yaitu single perdana mereka yang berjudul “Kekasih Halalmu (The Only One)” yang sudah mencapai lebih dari 1 juta viewers youtube dan sebuah lagu remake karya band Ungu yang berjudul “Andai Ku Tahu”.
Kini Noura hadir kembali merilis single terbarunya yang berjudul “Cinta Sekali Saja”. Lagu yang diciptakan dengan melodi yang ringan dan lirik yang romantis oleh musisi muda Frans Maynard Simanjutak ini, bercerita tentang mencintai seseorang yang sejatinya hanya mencintai sekali dalam seumur hidup. “Lagu ini seperti menjawab lagu single kita yang sebelumnya, Kekasih Halalmu, yang menemukan cinta satu kali dalam hidup, yaitu kekasih halal itu tadi”, jelas Nina tentang single terbaru mereka.
Noura mengaku tidak menemukan kesulitan selama proses rekaman lagu ini berlangsung. Proses pembuatannya pun tidak memakan waktu yang lama. Secara aransemen musik, lagu ini pun dikemas dengan manis dan rapi oleh Ari Aru Renaldi, seorang music director handal yang pernah menggarap beberapa artis besar Indonesia seperti Tulus, Vidi Aldiano, Ungu dll. Ditambah harmonisasi vokal personel Noura yang apik, membuat lagu ini terdengar sangat cantik di telinga.
Noura yang awalnya memegang konsep baju pastel, akhirnya pada video klip single ketiga memutuskan untuk memakai baju konsep lain. Menurut Laili konsep baju lain juga merupakan hal baru yang patut di coba, tidak harus berwarna pastel dan noura bisa menunjukkan bahwa noura juga bisa memakai baju lebih waw sebagai inspirasi wanita muslimah dengan tetap berhijab pastinya, “Untuk konsep selain pastel, kenapa tidak, noura bisa kok dan bagus kok. Dan kalau untuk kontrak busana, sampai saat ini belum dan mudah mudahan ke depan ada,” ungkap Laili.
Selain mengupload lagu, noura juga menyapa para penggemarnya dengan menyajikan tutorial hijab, make up di video you tube. “Ya karena banyak yang nanya, hijabnya naoura gimana sih, terus make upnya gimana, jadi kami berinisiatif terus mengupload video video itu, dan alhamdulilah responnya bagus, mereka selalu nungguin,” ujar ussiy.
Seperti filosofi nama noura yang diambil dari bahasa arab yakni “nur” yang berarti cahaya dan “nauroh” yang memiliki arti merekah, noura berharap bahwa sebagai grup bokal berhijab mereka bisa menjadi cahaya baru di industri musik tanah air. (nda/foto muller