Visualindonesia.com,-
Lintas Resonan 2025, rangkaian tur musik kolaboratif bertema “Meretas Batas” yang diinisiasi People of the Right Project, resmi dimulai pada 11 Desember 2025 di Borsumy Heritage, Semarang, menghadirkan superband Portura beserta talenta lokal Pyong Pyong untuk membangun ekosistem kreatif lintas kota.
Acara ini bukan sekadar konser, melainkan platform sinergi musisi nasional seperti Iga Massardi (Barasuara), Coki (Kelompok Penerbang Roket, ALI), Fathia Izzati (Reality Club), Bilal Indrajaya, Enrico Octaviano (Lomba Sihir), dan Baskara Putra (Hindia, .Feast) dengan diskusi mendalam soal industri kreatif Indonesia.
Melanjutkan momentum 2024, Lintas Resonan bertujuan meretas batas hierarki musik melalui performa inovatif dan sesi live podcast yang memantik refleksi bersama penonton.
Iga Massardi menekankan daya tarik acara ini, “Kami diajak masuk percakapan besar tentang kota, talenta lokal, dan musik tanpa sekat, dengan Semarang yang penuh energi hangat dan kejutan.”
Sementara Iksal Harizal dari People of the Right Project menambahkan, “Lintas Resonan membangun industri kreatif lintas disiplin via podcast yang bahas manajemen band hingga tantangan era digital, bukan jawaban final tapi pemicu ide baru.”
Semangat lokalitas kian kuat dengan Pyong Pyong sebagai wakil Semarang, diikuti Alkateri (Bandung, 8 Januari 2026), Tabraklari (Tangerang, 15 Januari 2026), dan The Cottons (Jakarta, 22 Januari 2026), menciptakan resonansi antar-komunitas.
Visual artist Arswandaru turut memperkaya pengalaman dengan instalasi yang menyerap energi kota, menyatukan seni visual dan musik menjadi narasi holistik. Didukung Gudang Garam Signature, tur ini menolak format konvensional demi eksplorasi bebas yang lahir dari kolaborasi lintas generasi.
Tiket Rp100.000 tersedia di lintasresonan.com, lengkap promo bundling merchandise Portura edisi terbatas — pantau @lintas.resonan di Instagram untuk update.
(*/ell; foto: ist






