SCTV Hadirkan Sinetron Religi ‘Cinta di Ujung Sajadah’, Adaptasi Novel Best Seller Asma Nadia

by -

Visualindonesia.com,-

Dunia sinetron Tanah Air kembali diramaikan dengan kehadiran “Cinta di Ujung Sajadah”, drama terbaru yang tayang perdana di SCTV pada Rabu, 26 Februari 2025. Sinetron bergenre drama romance family ini diadaptasi dari novel laris karya Asma Nadia dan akan mengisi slot prime time pukul 20.00 WIB setiap hari.

Sebagai adaptasi dari novel yang telah memiliki banyak penggemar, “Cinta di Ujung Sajadah” mengusung kisah penuh emosi dan nilai-nilai kehidupan yang relevan dengan masyarakat Indonesia.

Mengisahkan perjuangan Rindu (Cut Syifa) dalam menghadapi fitnah dan perjuangannya mendapatkan hak asuh anak, sinetron ini menghadirkan dinamika rumah tangga yang kompleks dan mengharukan.

Dalam wawancara virtual pada Kamis (27/2/2025), para pemain membagikan pengalaman mereka selama syuting. Zikri Daulay, yang berperan sebagai Fauzan, mengungkapkan bahwa bekerja dengan lawan main baru menjadi tantangan tersendiri baginya.

“Pas dialog sama pemain-pemainnya sih, kayak aku juga baru kan sama Megan dan Syifa,” ujar Zikri.

Sementara itu, Megantara, pemeran Hafiz, menuturkan bahwa dirinya berusaha menjalankan perannya dengan penuh profesionalisme.

“Kalau tantangan dari teknis atau apa, Alhamdulillah nggak. Ya kita jalanin aja sesuai yang harus dijalanin,” tuturnya.

Tak hanya itu, Tsania Marwa, yang memerankan karakter antagonis Alia, mengaku perannya kali ini memberikan tantangan tersendiri. Ia bahkan merasa cerita sinetron ini sangat dekat dengan kehidupannya di dunia nyata.

“Di dunia nyata, aku Rindu-nya,” ucap Tsania.

Namun, menariknya, di sinetron ini justru ia harus berperan sebagai sosok yang memperkeruh hubungan ibu dan anak, berlawanan dengan kisah pribadinya.

Nuansa Religi yang Kental

Sebagai sinetron yang tayang di bulan Ramadan, “Cinta di Ujung Sajadah” tidak hanya menyajikan drama emosional, tetapi juga menyisipkan pesan-pesan Islami yang kuat. Zikri Daulay menegaskan bahwa nilai-nilai Islam yang ada dalam novel Asma Nadia juga tetap dipertahankan dalam adaptasi ini.

“Poin-poin Islaminya juga ada di sini, poin-poin kehidupan yang relate banget sama kehidupan rumah tangga sekarang, kekeluargaannya. Jadi harapannya semoga dari adaptasi novel ini kita bisa ngasih warna yang mirip, tapi kita bumbui lebih bagus lagi,” ungkap Zikri.

Tsania pun menambahkan bahwa banyak pelajaran berharga yang bisa diambil dari cerita sinetron ini, salah satunya tentang pentingnya menjaga ucapan.

“Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari ‘Cinta di Ujung Sajadah’. Salah satunya, kita harus hati-hati dalam berkata-kata karena semua omongan akan diminta pertanggungjawabannya,” tuturnya.

Episode perdana “Cinta di Ujung Sajadah” menampilkan kisah pahit yang dialami Rindu, yang terpaksa diusir oleh suaminya, Fauzan, akibat fitnah. Bangkit dari keterpurukan, Rindu dipertemukan dengan Hafiz, yang membawa harapan baru dalam hidupnya.

Namun, perjuangannya untuk mendapatkan hak asuh anak menghadapi rintangan besar, terutama karena istri baru Fauzan, Alia, yang semakin memperumit keadaan.

Selain Cut Syifa, Zikri Daulay, Megantara, dan Tsania Marwa, sinetron ini juga dibintangi oleh Cahya Kamila, Yati Octavia, Andri Mashadi, Minati Atmanegara, Gemi Nastiti, dan Rafan Nizzar.

Dengan cerita yang kuat, konflik emosional yang mendalam, serta balutan nilai-nilai Islami yang menginspirasi, “Cinta di Ujung Sajadah” berpotensi menjadi sinetron favorit pemirsa SCTV di bulan Ramadhan ini. Jangan lewatkan setiap episodenya, setiap hari pukul 20.00 WIB hanya di SCTV.

(*/dra; foto tangkaplayar

Leave a Reply

No More Posts Available.

No more pages to load.