Visualindonesia.com,-
Ketua DPR RI Puan Maharani berangkat ke Brasil untuk menghadiri G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20), ajang bergengsi pimpinan parlemen negara-negara G20 yang berlangsung pada 6-8 November.
Namun, sebelum menuju Brasil, Puan bersama delegasi DPR RI melakukan singgah penting di Chili, bertemu dengan Ketua Parlemen Chili, Karol Cariola Oliva. Pertemuan bilateral ini diadakan di Congreso Nacional de Chile di Valparaiso, bertujuan memperkuat hubungan Indonesia-Chili yang telah terjalin selama hampir 60 tahun.
Pertemuan ini menjadi momentum bersejarah karena mempertemukan dua pemimpin legislatif perempuan dari dua belahan dunia yang berbeda.
Dalam pembukaannya, Puan menyampaikan salam hangat dari rakyat Indonesia, menegaskan hubungan erat yang ingin terus dijaga dan ditingkatkan.
“Saya ingin menyampaikan salam hangat dan rakyat Indonesia kepada rakyat Chili melalui ibu Presiden Chamber of Deputies,” kata Puan, Senin (4/11/2024) sore waktu setempat di Congreso Nacional de Chile Valparaiso.
Diplomasi parlemen ini dianggap penting karena mewakili komitmen DPR RI dalam mengembangkan kerja sama dengan negara-negara lain di berbagai belahan dunia.
Puan Maharani juga menjelaskan bahwa kunjungannya ke Chili merupakan yang pertama setelah dilantik kembali sebagai Ketua DPR RI. Ia menggarisbawahi pentingnya kerja sama parlemen untuk memfasilitasi dialog, kerja sama ekonomi, sosial, hingga bidang pendidikan.
“Meski jarak geografis cukup jauh, semangat untuk meraih manfaat bersama bagi rakyat tetap menjadi prioritas utama,” ujar Puan.
Seiring dengan hampir enam dekade hubungan diplomatik, Puan dan Karol membahas langkah-langkah ke depan untuk mempererat hubungan kedua negara. Mereka bertukar pandangan tentang peran parlemen dalam mendukung pemerintahan yang baru dilantik di Indonesia. Puan menyampaikan bahwa ia siap mendorong pemerintah untuk memperkuat hubungan bilateral dengan negara-negara Amerika Latin, termasuk Chili, dengan memanfaatkan forum seperti ini.
Tidak hanya berfokus pada sektor ekonomi dan perdagangan, Puan menekankan pentingnya hubungan sosial budaya. Kolaborasi yang mencakup pertukaran pelajar, pariwisata, mitigasi bencana, serta pendidikan dinilai akan semakin mempererat hubungan antar-masyarakat.
Menurut Puan, kokohnya kerja sama bilateral juga ditopang oleh komunikasi dan interaksi masyarakat kedua negara yang perlu terus dijaga melalui kegiatan-kegiatan yang langsung melibatkan mereka.
Kehadiran grup kerja sama parlemen Indonesia-Chili dalam periode DPR sebelumnya juga disebutkan oleh Puan sebagai salah satu mekanisme penting. Grup ini diharapkan bisa diperpanjang dalam periode saat ini agar dapat menampung diskusi berbagai isu global dan bilateral.
Selain itu, pembentukan Grupos Interparlamentarios Chile-Indonesia di parlemen Chili menjadi wadah pertukaran gagasan mengenai pelaksanaan tugas legislatif, anggaran, hingga pengawasan.
Sebagai sesama pemimpin perempuan, Puan dan Karol juga berdiskusi mengenai partisipasi perempuan dalam politik. Puan, sebagai Ketua DPR perempuan pertama di Indonesia yang telah menjabat selama dua periode, mengungkapkan keinginannya untuk mendorong lebih banyak perempuan Indonesia berperan di ranah politik.
“Dialog ini menjadi bagian dari misi untuk memperjuangkan kesetaraan gender yang lebih besar dalam pemerintahan,” tuturnya.
Pada sisi lain, Puan juga menyoroti pentingnya kerja sama ekonomi yang telah diformalkan melalui Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA) pada tahun 2019.
Kesepakatan ini membuka peluang perdagangan bebas pertama Indonesia di Amerika Latin dan menjadi jalur strategis untuk memperluas ekspor ke kawasan tersebut. Puan berharap Chili dapat menjadi pintu masuk komoditas Indonesia ke pasar Amerika Latin yang luas.
Lebih lanjut, Puan mengundang Karol untuk berkunjung ke Indonesia, membuka peluang lebih besar bagi interaksi antar-parlemen dan antar-masyarakat. Hubungan yang erat diharapkan bisa meningkatkan pemahaman dan keterlibatan langsung rakyat kedua negara dalam kerja sama yang lebih luas.
Bagi Puan, diplomasi antar-masyarakat menjadi pilar penting dalam memperkuat ikatan antara Indonesia dan Chili.
Kehadiran Puan di P20 di Brasil akan memperlihatkan komitmen parlemen Indonesia dalam menjalin kerja sama global di berbagai isu seperti keberlanjutan lingkungan dan kesetaraan sosial.
Melalui keterlibatan aktifnya dalam forum internasional ini, Puan bertekad membawa suara Indonesia di panggung dunia, menguatkan posisi DPR RI dalam percaturan politik global, serta mendorong terciptanya dunia yang lebih adil dan berkelanjutan.
(*/vie; foto ist