Visualindonesia, Jakarta,–
Sosok antagonis sudah lama melekat dalam kepribadian seorang Meriam Bellina. Hingga masyarakat penggemar film atau sinetron pun dibuat percaya bahwa aktris senior ini memang orang yang jahat.
Wanita yang masih terlihat cantik di usianya yang menginjak 58 tahun ini lagi-lagi membintangi karakter tersebut dalam drama berjudul ‘Setelah Asmara’.
Kali ini Meriam Bellina bukan tampil dalam sinetron dengan format horizontal, tapi vertikal.
Adalah SnackVideo yang mengawali tahun baru 2023 ini dengan menghadirkan sesuatu yang segar untuk pecinta konten drama di Indonesia.
SnackVideo meluncurkan program drama video pendek bertajuk SinetronSnack sejak tanggal 8 Januari 2023. SnackVideo menjadi platform media sosial pertama yang meluncurkan video drama vertikal dengan konsep sinetron.
Head of Operations SnackVideo Indonesia, Yugo Prabowo mengatakan, konsep nonton film pendek di dalam sebuah platform video pendek sudah ada industrinya, namun konsep drama sinetron dengan video pendek seperti ini belum banyak dan bisa dibilang SnackVideo pionirnya.
“Inilah yang ingin kami perkenalkan, sebuah cara baru nonton sinetron, yakni nonton di SinetronSnack yang hanya ada di SnackVideo,” ujar Yugo di CGV Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, (11/1/2023).
Meriam Bellina mengungkapkan, dirinya merasa senang bisa terlibat dalam pembuatan video pendek tersebut.
“Enak banget kerja shooting drama video pendek, sangat santai, cepat, dan dinamis. Framenya juga singkat dan padat. Saya ketemu orang baru anak muda yang ingin berkreasi dan ini wadah yang sesuai,” ungkap aktris peraih Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik tahun 1984 lewat film ‘Cinta di Balik Noda’.
Melengkapi sensasi sinetron dalam sebuah konten video pendek, SnackVideo menggandeng beberapa pemain sinetron terkenal, selain Meriam Bellina, ada juga Afdhal Yusman, dan Megan Domani. Ketiganya bermain dengan cerita yang terpisah satu sama lain.
Megan Domani bermain dalam ‘Bidadara’, Meriam Bellina dalam drama berjudul ‘Setelah Asmara’, dan Afdhal Yusman menjadi seorang preman di ‘Ceban Terakhir’.
Berikut sinopsis pendek tiga cerita tersebut.
‘Setelah Asmara’, Pembalasan untuk ibu mertua jahat
Meriam menjadi ibu mertua yang jahat kepada menantunya. Bahkan, ketika sang anak berbuat salah pun, si ibu tetap mendukung, dan justru melontarkan kesalahan kepada menantunya. Hingga suatu saat keadaan pun berbalik, dan si ibu mertua serta anaknya terkena pembalasan dari Tuhan.
‘Bidadara’, Bidadari perkasa sang penyelamat
Megan Domani memerankan sosok Laura yang dipaksa menikah oleh sang ayah hanya untuk menyelamatkan perusahaan ayahnya dari kebangkrutan. Ibu tiri Laura, yang seharusnya melindunginya justru merancang tipu muslihat bersama calon suami Laura yang memang berwatak jahat. Namun, tak disangka, penyelamat Laura adalah seorang waria pemberani yang akhirnya mampu mengubah nasib malang Laura.
‘Ceban Terakhir’ di ujung maut
Afdhal Yusman memang familiar di layar drama kolosal sebagai tokoh panutan dan jagoan. Namun, kali ini Afdhal berakting sebagai seorang preman yang dikecewakan oleh gengnya sendiri yang membuat niat tulusnya membiayai operasi istrinya harus kandas dengan meninggalnya sang istri. Kemarahan Jhon tak terbendung, tokoh yang diperankan Afdhal ini mengamuk tak terkendali.
(*/vie; foto ist