Visualindonesia, Jakart,-
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, 80 persen menggunakan transportasi udara, utamanya penerbangan langsung ke destinasi wisata yang memiliki bandara internasional. Dengan naiknya status Bandara Raden Inten II menjadi bandara internasional, diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisman ke Provinsi Lampung.
“Naiknya status Bandara Raden Inten II menjadi bandara internasional harus bisa dimanfaatkan untuk menaikkan kunjungan wisman ke Lampung,” kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Manajemen Calendar Of Event (CoE) Esthy Reko Astuty dalam acara launching dan press conference Lampung Krakatau Festival (LKF) ke-29 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Menurut Esthy Reko Astuty, bandara internasional menjadi bagian penting dalam unsur 3A yakni aktraksi, amenitas, dan aksesibilitas.
“Wisman lebih menyukai penerbangan langsung ke destinasi pariwisata yang memiliki fasilitas bandara internasional,” tambah Esthy.
Esthy didampingi Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim pada kesempatan itu menjelaskan, untuk atraksi Lampung memiliki atraksi alam dan budaya yang sudah dikenal wisatawan dunia antara lain ada Gunung Krakatau dan Pusat Pelatihan Gajah di Way Kambas.
“Gunung Krakatau sudah lama dikenal wisatawan dunia. Belakangan ini Pantai Krui di Pesisir Barat, Lampung, juga sangat populer di kalangan para surfer sebagai lokasi surfing kelas dunia,” kata Esthy Reko Astuty.
Sementara itu Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim menyatakan Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera sangat diuntungkan dari sisi posisi.
“Apalagi saat ini aksesibilitas melalui jalan darat sudah memadai dengan beroperasinya toll trans Sumatera yakni Bakauheni Lampung-Palembang, serta bertambahnya dermaga penyeberang ferry untuk penumpang eksekutif di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Semua ini akan mendorong kemajuan pariwisata Lampung,” kata Chusnunia Chalim.
Event budaya LKF ke-29 yang masuk dalam 100 Calender of Event (CoE) 2019 pada tahun ini penyelenggaraannya akan dipusatkan di Kota Bandar Lampung pada 23-25 Agustus 2019.
Dalam tiga hari tersebut akan ditampilkan 4 acara unggulan yaitu Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai yang ditampilkan saat pembukaan Lampung Krakatau Festival 2019.
Dilanjutkan dengan Expo Krakatau Lampung berupa bazaar kuliner dan suvenir serta pertunjukan kesenian khas Lampung.
Selain itu trip Krakatau dengan naik kapal ferry dari dermaga penumpang eksekutif Bakauheni, Lampung. Acara trip Krakatau ini sekaligus untuk memperingati peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pada 26 Agustus 1883 yang sempat mengguncang dunia.
Dalam trip Krakatau akan membawa para peserta dalam kegiatan tour yang dimulai dari Kalianda ke Pulau Sebesi (pulau layak huni terdekat di dekat Krakatau) kemudian melihat Gunung Anak Krakatau dari atas kepal ferry.
Acara LKF 2019 diakhiri dengan kemeriahan Karnaval Budaya yang menampilkan pertunjukan seni dan budaya, pameran fotografi, serta pertunjukan permainan anak-anak tradisional. Selain itu acara Karnaval Tapis Lampung yang menampilkan daya tarik kain tradisional Tapis dari berbagai daerah Lampung.
(drel; foto dok. Puskomlik kemenpar